Penampilan Memukau Grub K-Pop Blackpink Di Coachella – Barisan line up Coachella versi tahun ini telah diumumkan. Bila dibanding tahun lalu— mereka sanggup mendatangkan Beyonce sampai Eminem—line up 2019 relatif sejuk ayem. Dapat dikatakan, nama- nama besar yang muncul cuma Childish Gambino, Tame Impala, The 1975, Ariana Grande, dan Weezer. Hampir tidak terdapat kejutan berarti hingga kesimpulannya timbul satu julukan yang berdiri dengan sedemikian itu gagah di barisan line up penting: BLACKPINK. Badan mengimpor kuartet ini langsung dari Korea Selatan buat tampak satu pentas bersama Childish Gambino, Janelle Monae, Anderson, Paak, dan Kacey Musgraves pada 12 serta 19 April kelak. Informasinya, penggagas Coachella, Paul Tollett, berkenan melambung langsung ke Seoul buat melobi BLACKPINK supaya mau naik pentas Coachella. Kehadiran BLACKPINK di Coachella meyakinkan kalau nada K- Pop mulai kian dalam menjelajahi tanah Kakak Sam.
Penampilan Memukau Grub K-Pop Blackpink Di Coachella
– Harga yang Pantas
thesunrunner – Tahun ini, Coachella genap dewasa 2 dasawarsa semenjak awal kali diselenggarakan pada 1999. Sepanjang perjalanannya, Coachella telah jadi saksi banyak aksi- aksi musisi AS serta bumi. Dari Wayne Coyne, vokalis Flaming Lips, yang menggelinding di dalam gelembung, instalasi visual pentas kepunyaan Daft Punk yang menawan, kerja sama Dokter. Dre, Snoop Dogg, serta hologram Tupac Shakur, sampai kesenduan Paul McCartney kala menyanyikan“ My Love” serta“ Here Today”. Di dikala berbarengan, Coachella pula jadi pentas buat reuni serta kelakuan comeback. Ilustrasinya, antara lain reuni Rage Against the Machine pada 2007, dan kembalinya Nine Inch Nails berakhir Trent Reznor direhabilitasi sebab tergila- gila obat- obatan, 2 tahun tadinya. Hingga, dari sana, tidak bingung bila Coachella jadi tujuan para penikmat nada di AS serta bumi tiap tahunnya. Pada umumnya pemirsa yang muncul menggapai 99 sampai 125 ribu orang per hari. Keseluruhan pemasukan yang dibawa eksekutor, bagi hitung- hitungan Billboard pada 2017, menggapai 114 juta dolar AS.
Saat ini, yang jadi persoalan: kenapa Coachella mengundang BLACKPINK? Tahun 2018 dapat dikata merupakan era kebesaran tim yang beranggotakan Kim Jennie, Lisa, Kim Jisoo, serta Rose ini. Sehabis mengawali debut pada 2016, mereka langsung menjulang jadi tim favorit yang merepresentasikan K- Pop masa kiwari. Dengan nada aktif serta bentuk para personel yang menarik, BLACKPINK berhasil meregang atensi bumi. Sebaris pendapatan mereka diawali kala mengeluarkan single“ DDU- DU DDU- DU.” Tidak lama berakhir luncurkan, lagu ini langsung menarik dekat 36 juta viewer di YouTube. Seminggu berjarak,“ DDU- DU DDU- DU” nongkrong di tingkatan 93 Billboard Hot 100.“ BLACKPINK merupakan salah satunya girl tim yang mengecap sebagian kata kepala di HOT 100,” catat Billboard. Tingkatan tangga lagu ini ditaksir bersumber pada streaming di AS, pancaran radio, serta informasi pemasaran digital.
Baca Juga : Pekan Festival Musik Coachella 2014 2: 5 Hal Luar Biasa yang Perlu Kamu Ketahui
Ketenaran mereka kian meningkat dikala bekerja sama dengan 2 Lipa dalam lagu“ Kiss and Make Up.” Bagi Nielsen Music, dikutip dari halaman Billboard, per 25 Oktober kemudian, lagu itu diunduh sampai 11 ribu kali serta didengarkan sebesar 7 juta streaming di Amerika Sindikat.( Di Spotify,“ Kiss and Make Up” di- streaming sebesar 125 juta kali.) Seluruh hasil itu membikin Interscope serta Umum Music Group mengajukan kontrak pada BLACKPINK. Perjanjian ini berpotensi bawa ketenaran BLACKPINK di derajat kancah nada garis besar bertambah afdal. Bagi Billboard ada sebagian alibi di balik kepopuleran BLACKPINK. Aspek sangat muncul terdapat pada mutu suara, koreografi, tipe nada, serta performa menarik. Jennie serta Lisa menang selaku rapper, tidak hanya memiliki warna suara yang istimewa. Lisa pula didaulat jadi bedaya penting; dengan tutur lain, keahlian koreografinya di atas pada umumnya personel lain. Ada pula Rose serta Jisoo memuat antara bunyi yang halus dengan bunyi lebih kewanitaan. Mereka mencampurkan hip- hop dengan balada, melayankan 4 rasa berlainan dalam satu paket.
Nilai determinan kesuksesan berikutnya ditopang oleh YG Entertainment, satu dari 3 manajemen besar di Korea Selatan. Selaku agensi besar, YG sudah mempunyai dasar penggemar tertentu. Terlebih, sehabis 2NE1 angkat kaki, BLACKPINK jadi girl group tungggal di YG Entertainment yang memperoleh fokus advertensi. Ditambah, dikala ini, tim cagak bidang usaha YG, BIGBANG, lagi hiatus sebab 4 dari 5 personelnya harus tentara. Pihak pergelaran bisa mengklaim kalau dorongan mereka memperkenalkan BLACKPINK merupakan semata buat keanekaan jenis, suatu prinsip yang telah mereka pegang semenjak dini pergelaran berdiri. Tetapi, bila memandang pendapatan BLACKPINK sepanjang ini, terdapat desakan beraroma murah: mendatangkan BLACKPINK serupa maksudnya dengan mempertebal kocek.
– BLACKPINK Cumalah Permulaan
Semenjak tim H. O. T bikinan SM Entertainment timbul pada 1996, nada K- Pop mendadak jadi kejadian terkini yang dirayakan hiruk- pikuk gempita oleh warga Asia. Kemajuan K- Pop sedemikian itu kilat, menyimpang abdi belia, serta menyelidiki panggung- panggung hidangan. Walaupun telah mengglobal, K- Pop dikira tidak sanggup mendobrak pasar Amerika. Dari Girls Generation, Wonder Girls, serta apalagi Psy—yang populer melalui“ Gangnam Gaya”- nya—hanya hingga menyapa audiens AS dengan durasi relatif sesaat. Tetapi, kondisi ini berganti pada 2017: K- Pop dapat mendobrak pasar AS dengan keberhasilan yang lumayan padat. Ketenaran K- Pop di AS tidak dapat dilepaskan dari aspek politik. Sebagian durasi dahulu, AS membuat instalasi Halte High Altitude Zona Defense( THAAD) di Korea Selatan. Halte ini berperan buat menembak jatuh peluru kendali yang berkeliaran di hawa( serta dikira selaku bahaya). Pembangunan THAAD tampaknya ditanggapi dengan keras oleh Tiongkok. Beijing menyangka kalau instalasi itu dapat digunakan buat mengawasi program pertahanan Tiongkok.
Walhasil, sehubungan dengan perihal itu, Tiongkok lalu memboikot seluruh produk adat Korea, tidak lain K- Pop. Dilarangnya K- Pop masuk Tiongkok efisien mengganti konsep para pengelola pabrik di situ. Tadinya, Korea Selatan mematok Tiongkok selaku pasar penting K- Pop sebab jumlah populasi Tiongkok yang bejibun. Berakhir ontran- ontran boikot itu terjalin, fokus pasar ditunjukan ke area lain: dari Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika Latin, hingga Amerika Sindikat. Dari sinilah K- Pop masuk ke Kakak Sam. BLACKPINK tampaknya bukan tim yang mengawali agresi megah K- Pop di AS. Merupakan BTS yang awal kali mencuri atensi khalayak Amerika. BTS, ataupun“ Bangtan Sonyeondan,” ialah boyband yang beranggotakan Jungkook, Jimin, Hantu, J- Hope, V, Suga, serta RM. Mereka terletak di dasar lindungan Big Hit Entertainment.
3 tahun berakhir berdiri, BTS langsung buat kehebohan. Album mereka, Love Yourself: Her, terjual nyaris 1, 5 juta kopi di dalam negara, di sisi bersandar aman di Billboard 200. Kesuksesan itu berlabuh pula di Kakak Sam. Lagu- lagu berbagai“ DNA” serta“ Mic Drop” diunduh hingga 1, 6 juta kali dan mendobrak tingkatan 40 paling atas di chart Billboard Hot 100. Julukan BTS terus menjadi meninggi sehabis dalam sebagian peluang diundang di acara- acara talk show semacam The Ellen DeGeneres Show ataupun Jimmy Kimmel Live!. Performa memiliki mereka di pertandingan American Music Award juga pula memiliki berperan dalam meningkatkan reputasi BTS.
Di ranah alat sosial, ketenaran BTS tidak takluk besar. Akun Twitter mereka, misalnya, memiliki jumlah pengikut sebesar 11 juta, dengan pada umumnya 252. 231 retweet per tweet—mengungguli tim K- Pop yang lain.“ Membuat performa di acara- acara tv sedang ialah metode yang sangat bisa diharapkan buat memberitahukan favorit terkini pada khalayak. Tetapi, Big Hit—manajemen BTS—mulai fokus pada alat sosial serta mematok penggemar asing,” nyata Kim Suk- young, guru besar di University of California, Los Angeles, yang riset serta studinya melingkupi adat Korea. Aspek lain yang tidak takluk mempengaruhi yakni lagu- lagu BTS mengangkut isu- isu yang dekat di warga tetapi kerapkali ditaksir tabu; kesehatan psikologis, ancaman bunuh diri, pelecehan, serta hak LGBTI.“ Itu seluruh berganti dengan BTS,” nyata Jenna Gibson, ahli K- Pop serta calon PhD ikatan global di Universitas Chicago.“ BTS sudah berhasil besar dalam sebagian tahun terakhir sebab mereka bertugas. Mereka main di pementasan kecil, menghabiskan durasi membuat dasar penggemar Amerika, serta membaktikan diri buat menciptakan keberhasilan di mari.” Tampilnya BLACKPINK di Coachella cumalah permulaan dari agresi megah K- Pop di tanah Amerika.